Mencari pekerjaan sering terasa seperti perjalanan yang lama dan penuh dengan misteri. Anda mungkin telah mengirim kerjaan ratusan kali melalui situs lowongan pekerjaan. Atau mungkin Anda sempat bertanya-tanya, “Apakah lebih baik menghubungi jasa pengutus yang profesional?” Karena itu, Anda mungkin mulai merasa lelah dan berpikir, “Mungkin lebih baik menunggu saja ada tawaran pekerjaan yang datang.”
Jika Anda sekarang di posisi ini, jangan merasa sendiri. Many orang mengalami kesulitan yang sama saat mencari pekerjaan.
Mencari Kerja: Lebih dari Sekadar Mengirim Lamaran
Mencari pekerjaan adalah proses yang mencakup banyak aktivitas, bukan hanya melamar pekerjaan satu kali. Berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan saat mencari kerja:
1. Membuat Catatan Pekerjaan Ideal – Buatlah daftar pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan passionmu. Deskripsikan juga apa yang kamu harapkan dari pekerjaan tersebut, seperti gaji, lingkungan kerja, dan jenis pekerjaan.
2. Meningkatkan Kemampuan – Kembangkanlah kemampuanmu untuk meningkatkan peluang mendapat pekerjaan yang kamu inginkan. Teruslah belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuanmu.
3. Pembuatan Ringkasan Sasaran – Tuliskan detail yang ingin kamu capai dalam pencarian pekerjaanmu. Jika sudah ada, tuliskan juga lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuanmu.
4. Membangun Jaringan Sosial – Meskipun internet membuat berkomunikasi dengan orang mudah, tidak ada gantiya dari hak ini untuk mencari informasi dan tidak mengetahui orang yang lebih efektif dari komunitas Anda.
5. Mengembangkan Background Pekerjaan – Gunakan media sosial untuk membuat public profile Anda, tentang pekerjaan dan segala hal apa yang sudah telah dicapai. Buatlah kredibilitas Anda lebih baik dengan lnih prospek potensial tentang pekerjaan Anda.
Mungkin Anda sedang duduk di depan layar laptop, dengan tab situs lowongan pekerjaan tertebuka. Anda menggulir halaman demi halaman, melihat lowongan yang sesuai dengan latar belakang Anda. Deskripsi pekerjaan yang panjang terkadang membuat Anda bertanya, “Apakah saya benar-benar memenuhi semua syarat kualifikasi ini?” Anda tetap mencoba mendaftar, meski dengan sedikit keraguan.
Setelah itu, Anda menunggu. Satu minggu, dua minggu, sebulan. Tidak ada respons. Anda mulai bertanya-tanya, “Apa yang salah? Apakah saya tidak memenuhi syarat untuk posisi itu? Apakah saya salah memilih posisi yang tidak sesuai dengan profil saya?”
Di satu sisi, Anda mungkin mendengar cerita bahwa teman Anda mendapatkan pekerjaan melalui headhunter. Mungkin tampaknya sangat mudah, bukan? Mereka dihubungi, diwawancarai, dan akhirnya mendapatkan pekerjaan baru tanpa perlu repot mencari sendiri. Tapi, apakah headhunter hanya untuk orang-orang yang sudah memiliki karier berprestasi bagus? Bagaimana jika Anda baru memulai atau sedang dalam masa transisi karier?
Dan tentu saja, ada skenario ketiga: Anda menunggu seseorang menawarkan pekerjaan kepada Anda. Mungkin Anda berpikir, “Jika saya cukup berkompeten, pasti ada yang mencari saya.” Harapan ini tentu sah, tapi apakah itu strategi yang efektif?
Portal Lowongan Kerja: Kemampuan dan Ketidaknyamanannya
Situs lowongan pekerjaan adalah salah satu cara paling umum untuk mencari kerja. Banyak perusahaan mempublikasikan lamarannya di sana, dan Anda hanya perlu memilih sesuai kemampuan dan minat Anda. Dari sisi praktis, ini sangat memudahkan. Anda bisa melamar pekerjaan dari mana saja, kapan saja.
Pasar lowongan pekerjaan sangat kompetitif. Ratusan sampai ribuan orang mungkin mencari posisi yang sama dengan Anda. CV Anda bodoh saja tenggelam di antara CV lain yang kira-kira ada beratus. Selain itu, proses rekrutmen sering kali merasa kaku dan tidak bersifat personal. Anda hanya mengandalkan CV untuk “berbicara” dengan perekrut, tanpa kesempatan menunjukkan sifat kepribadian Anda.
Tapi jangan menyerah. Jika Anda memilih jalur ini, pastikan Anda mempersiapkan resume dan cover letter yang sangat menarik. Gunakan kata kunci yang relevan dan sesuaikan setiap aplikasi Anda dengan deskripsi pekerjaan.
Headhunter: Apakah Ini Pilihan Untuk Anda?
Headhunter bekerja seperti “penjari emas” dalam dunia kerja. Mereka menghubungkan perusahaan dengan kandidat yang dianggap sesuai untuk posisi tertentu. Kalau Anda dihubungi oleh seorang headhunter, itu berarti Anda sudah “terpilih” sebagai kandidat potensial.
Keuntungan besar dari menggunakan headhunter adalah Anda sering mendapatkan akses ke pekerjaan yang tidak secara luas diketahui. Selain itu, mereka dapat membantu Anda menata gaji dan memberikan saran mengenai cara menghadapi perilaku wawancara.
Tapi, tidak semua orang menjadi sasaran headhunter. Mereka cenderung mencari kandidat yang mempunyai kemampuan atau pengalaman tertentu yang sesuai dengan kebutuhan klien mereka. Jika Anda merasa belum memiliki pengalaman kerja yang cukup signifikan, mungkin ini bukan jalur utama Anda saat ini. Tapi jangan khawatir, Anda tetap bisa membangun koneksi dengan headhunter untuk kesempatan di masa depan.
Menunggu Tawaran: Strategi yang Berisiko
Menunggu seseorang menawarkan pekerjaan kepada Anda bisa terkesan nyaman, terutama jika Anda sudah cukup dikenal di bidang Anda. Tapi ini adalah strategi yang pasif dan berisiko.
Jika Anda tidak aktif mencari, bagaimana orang tahu Anda membutuhkan pekerjaan? Menunggu tanpa melakukan apa-apa bisa memperpanjang masa pencarian Anda dan membuat Anda kehilangan peluang yang sebenarnya ada di luar sana.
Tapi, ini bukan berarti Anda tidak boleh membangun reputasi yang kuat dan memanfaatkan jaringan profesional Anda. Terkadang, tawaran pekerjaan memang datang dari arah yang tak terduga, terutama kalau Anda dikenal sebagai seseorang yang punya keahlian atau nilai tambah tertentu.
Jadi, Apa yang Paling Tepat untuk Anda?
Tidak ada jawaban yang sepenuhnya benar untuk semua orang. Pemilihan antara menggunakan portaldrama pekerjaan, menggunakan jasa headhunter, atau menunggu tawaran pekerjaan sangat tergantung pada situasi dan kebutuhan Anda pada saat ini.
Jika Anda lebih suka mengambil kendali penuh, portal pekerjaan bisa menjadi tempat yang baik untuk memulai. Pastikan Anda aktif dan terus memperbarui strategi pencarian Anda.
Jika Anda merasa pengalaman Anda sudah kuat dan relevan, membangun hubungan dengan headhunter bisa menjadi investasi jangka panjang.
Namun, jika Anda memilih untuk menunggu tawaran pekerjaan, pastikan Anda terus aktif memperkuat jaringan dan menampilkan kehadiran Anda di komunitas profesional.
Pada akhirnya, strategi terbaik mungkin adalah kombinasi dari semua itu. Jangan takut mencoba beberapa cara sekaligus. Tetaplah terbuka, fleksibel, dan yakinlah bahwa usaha Anda akan memberikan hasil.
Mencari pekerjaan adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan ketekunan. Anda mungkin tidak langsung mendapatkan hasil yang diharapkan, tapi setiap langkah yang Anda ambil adalah bagian dari perjalanan menuju karir yang lebih baik.
Tetaplah semangat, dan percayalah pada kemampuan dan kepercayaan diri sendiri.
Anda mampu!